EROPA

KEBESARAN PURI CHANTILLY DI PRANCIS

August 19, 2019


Kastil utama Chantilly
     
25 Juli 2019 Hari pertama tiba di Paris setelah menempuh perjalanan lebih dari 15 jam karena dari Hong Kong harus transit ke Singapore lalu ke Paris. 

Setelah tiba di Airport Paris dan menikmati makan siang di rumah keluarga besar Thai Yima di kawasan Dammartin-en-Goële, sekitar 20 menit dari Airport Paris. Saya tidak bisa menolak ketika Thai Yima dan Vincent putra sulungnya menawarkan jalan-jalan dengan mobil keliling kota, paling tidak bisa mengatasi jetlag akibat perbedaan selang waktu 6 jam dengan area Hong Kong. 

Oh iya, Thai Yima saya memanggilnya, beliau adalah Kakak terbesar dari Bu Boss yang bekerja sebagai salah satu staff di Air France. 
Ladang Gandum

Ternyata sangat mengasyikkan keliling kota melewati area ladang gandum, perkampungan yang sejuk, hijau, dan rumah-rumah penduduk yang sebagian masih tradisonal dengan atapnya yang lancip seperti segitiga sama kaki, dan temboknya yang kokoh dibangun dari bebatuan. 

Mereka rata-rata memiliki halaman yang lumayan luas dan membuat taman-taman cantik, menghijau dengan aneka tanaman bunga ataupun buah-buahan. Sama sekali tak dibiarkan lahan kosong tanpa tumbuhan. Sepertinya mereka suka berkebun.

Kemudian perjalanan bersambung ke arah kawasan hutan menghijau dan rimbun sekali. Di dalam hutan juga ada binatang rusa yang dilindungi. Saya tanya ke Thai Yima, nama hutannya adalah Hutan Chantilly. Setelah menempuh perjalanan 30 menit tibalah Chateau de Chantilly, atau Puri/ Kastil Chantilly. 
Puri Chantilly nampak dari depan

Udara hari itu memang sangat panas, kata Thai Yima biasanya kisaran 25 - 28 derajat, namun untuk saat itu hingga di angka 42 derajat. Sangat panas dan untuk musim panas di bulan Juli - Agustus rata-rata matahari terbenam pada pukul 9.00 - 10.00 malam. Long Day

Tiba di area Kastil atau Puri Chantilly, saya benar-benar terpesona dengan pemandangan Kastil yang megah, terdiri dari beberapa bangunan. Di kelilingi Parit dengan aliran air yang jernih. Seperti Istana di Negeri dongeng saja.

Namun, meski penampilannya megah, luas, dan seperti kerajaan, Puri Chantilly bukan milik raja-raja Prancis, melainkan milik keluarga bangsawan termasyhur yang sering berhubungan dengan raja. Tidak ada yang tersisa dari kastil ini di abad pertengahan, kecuali untuk pangkalan menara bundar. 

Puri ini milik berturut-turut dari Orgemonts (abad 14-15), Montmorencys (abad 15-17), Le Grand Condé (sepupu Raja Prancis, pada abad ke-17), kemudian ke Henri d'Orleans, Duke Aumale ( 1822-1897), putra ke-5 Raja Louis-Philippe.
Parit mengelilingi Puri Chantilly


Tak banyak yang bisa saya bisa exsplore di area ini karena keterbatasan waktu, jadi hanya berkeliling di area luar Kastil yang luasnya 7800 hektar. Dan, sepanjang berkeliling area sepertinya tak banyak turis datang ke tempat ini, karena mungkin lokasinya yang jauh dari kota Paris. 

Di pintu masuk chateau / puri utama terdapat Patung berkuda adalah patung milik Constable Anne de Montmorency (1493-1567), sebagai penghormatan atas jasa pengabdiannya kepada Francois I dan Henry II. 

Sementara patung Duke d'Aumale Henri d'Orleans sedang menunggang kuda yang bertuliskan tahun 1889 berada di bagian belakang Kastil.

Patung Duke Henri d'Oerlans

Setelah memberontak terhadap sepupunya, Raja Louis XIV, Louis II de Bourbon-Condé (1621-1686), juga dikenal sebagai Le Grand Condé, disarankan oleh Louis XIV untuk pergi dan "bersantai" di Chantilly. Dia menggunakan waktu ini untuk keuntungannya dengan mengubah wilayah itu dengan meminta arsitek terkenal, André Le Nôtre, untuk merancang taman.
André Le Nôtre adalah aristek taman yang juga perancang taman Kerajaan Versailles yang sangat termasyur hingga saat ini.

Keturunan Le Grande Condé, Louis-Henri de Bourbon-Condé (1692-1740), Perdana Menteri pada masa pemerintahan Louis XV, memiliki Stables Besar yang terkenal yang dibangun oleh Jean Aubert. Putranya, Louis-Joseph de Condé (1736-1818), membangun Chateau of Enghien (terletak di sebelah kanan Gerbang Kehormatan) yang dibangun oleh Jean François Leroy dari tahun 1769 hingga 1772. 


Pada tahun 1774, ia memiliki taman Anglo-Cina dan Hamlet di dekatnya, sekelompok lima rumah pedesaan, dirancang. Konsep inilah yang kemudian menginspirasi Dusun Ratu Marie Antoinette di Versailles. Louis-Joseph mengasingkan diri dari Perancis setelah mengambil Bastille dan pada 1792 membentuk pasukan yang dikenal sebagai Tentara Condé.
Kota sekitar Kastil Chantilly


Namun, setelah puri ini berada di tangan Duke Henri d'Orleans, dia mulai mengubah puri abad pertengahan menjadi kediaman Renaissance. Disini banyak koleksi barang antik bersejarah dan perpustakaan dengan koleksi buku yang banyak sekali.

Setelah wafat, puri ini diberikan kepada Institut de France sebagai tempat pelatihan berkuda atau semacam training centre untuk calon joki. Dan, merupakan training centre tertua di Eropa yang di bangun pada tahun 1898. 


Patung Duke Henri d'Oerlans dari kejauhan

Maka, tak heran di kawasan ini terkenal setiap tahun selalu mengadakan perlombaan balap kuda. Tepatnya di sekitar hutan Chantilly.

Wilayah Chantilly berada di utara kota Paris, untuk mencapai lokasi ini bisa dicapai dengan kereta dari Gare du Nord, disana ada kereta yang langsung menuju Chantilly (estimasi 25 menit ), setelah itu bisa ganti dengan bus atau taxi untuk menuju ke arah puri Chantilly.
( Dari berbagai sumber )

Puri / Castil Chantilly dari kejauhan 


You Might Also Like

0 comments

Translate

SUBSCRIBE

Like us on Facebook