By : Juwati Soetomo
Bagi pecinta sejarah, hunting di Paris tidak akan membosankan, karena setiap bangunan memiliki nilai sejarah, setiap ceruk memiliki kisah, dan setiap jalan memiliki makna.
Bagi pecinta sejarah, hunting di Paris tidak akan membosankan, karena setiap bangunan memiliki nilai sejarah, setiap ceruk memiliki kisah, dan setiap jalan memiliki makna.
Dipastikan sepanjang jalan akan terkesima dengan berbagai keunikan dan kita seperti di bawa ke masa-masa kejayaan Prancis lama yang terdokumentasikan dan benar-benar dijaga.
Berikut adalah tempat-tempat yang layak dikunjungi selama di Paris
Ini adalah lokasi yang paling sering saya kunjungi dan saya lewati, karena berdekatan dengan stasiun Charles de Gaulle, stasiun paling saya ingat dan mudah untuk menuju St Lazare, lalu pindah ke Conflans Saint Honorine tempat saya menginap dan tinggal selama di Paris.
Api prasasti di bawah monumen |
Dibangun pada 1806, dengan peletakan batu pertama bersamaan dengan ulang tahun Napoleon pada 15 Agustus, diarsiteki oleh Jean-Francois-Therese Chalgrin
Ketika hari gelap, api dibawah monumen menyala sepanjang malam. Sebagai prasasti penghormatan kepada para tentara yang gugur pada Perang Dunia I.
Emm, selain menikmati pemandangan dari sekitar monumen jika ingin melihat vie Paris, kita bisa masuk dan naik ke atas monumen. Untuk sekali masuk dengan tiket 12 Euro kita bisa naik melalui tangga tua yang antik, atau bagi yang membawa stroler anak atau kursi roda tersedia lift prioritas yang langsung menuju puncak menara.
Jika cuaca cerah, menikmati sunset dan view kota Paris di malam hari sangat romantis dari tempat ini.
View Kota Paris dari puncak monumen Arc de Triomphe |
2. Camps Ellysees
Lokasinya bersebelahan dengan Arc de Triomphe, terkenal sebagai lokasi termahal di kota Paris tempat kaum borjouis berdomisili, karena kawasan ini termasuk serangkaian dari kawasan kapital Kota Paris.
Caffe Teras |
Banyak para turis yang berburu item dari top brand dunia di tempat ini.
Menikmati Caffe teras di sekitar area ini juga sangat mengasyikkan, sambil menikmati lalu lalang para pejalan kaki.
3. Luxor Obelish
Lokasinya di pertengahan lurus antara Jardine la Toilere atau lebih dikenal Taman Tuileries dan monumen arc de Triomphe.
Obelish ini berada di titik pusat dari Place de la Concorde, daerah kapital Paris lama.
Huruf Hieroglif di Obelish |
Obelish yang diambil dari Kuil Luxor ini berusia 3000 tahun, dibangun pada masa kejayaan Mesir Kuno Ramses II.
Dikirim ke Paris melalui Alexandria. Merupakan hadiah dari Sultan Muhammad Ali Pasha kepada Kerajaan Prancis semasa pemerintahan Louis Philip I pada tahun 1833.
Memiliki tinggi 23 meter, dengan estimasi berat 227 ton obelish ini terbuat dari granit merah dengan pahatan huruf Mesir kuno atau huruf hieroglif, gambar Kuil Luxor di Mesir juga ada di pahatan.
Berada diantara Museum de Louvre dan Place de la Concorde, Taman Tuileries adalah taman terbuka untuk publik. Menikmati suasana taman yang hijau dan tertata rapi. Atau duduk di tepi kolam sambil membaca buku adalah aktivitas yang menarik di tempat ini. Di taman ini ada juga Caffe dan disediakan kursi bagi para pengunjung di sepanjang taman
Selain itu juga terdapat area bermain bagi anak-anak di area taman.
Meskpun tidak seluas dan semegah Taman Di Istana Versailles, namun Taman ini telah dibangun semenjak tahun 1564 dan menjadi Taman terbuka untuk publik setelah revolusi Prancis.
Taman ini sebenarnya adalah taman dari Istana Tuileries, kediaman dari Henry IV hingga Napoleon III. Namun pada tahun 1871 istana Tuileries dibakar oleh Paris Commune.
To be continue....
4. Taman Tuileries
Berada diantara Museum de Louvre dan Place de la Concorde, Taman Tuileries adalah taman terbuka untuk publik. Menikmati suasana taman yang hijau dan tertata rapi. Atau duduk di tepi kolam sambil membaca buku adalah aktivitas yang menarik di tempat ini. Di taman ini ada juga Caffe dan disediakan kursi bagi para pengunjung di sepanjang taman
Meskpun tidak seluas dan semegah Taman Di Istana Versailles, namun Taman ini telah dibangun semenjak tahun 1564 dan menjadi Taman terbuka untuk publik setelah revolusi Prancis.
Taman ini sebenarnya adalah taman dari Istana Tuileries, kediaman dari Henry IV hingga Napoleon III. Namun pada tahun 1871 istana Tuileries dibakar oleh Paris Commune.
To be continue....
0 comments