Perbedaan teksture semolina - couscous - bulgur |
Apa ciri dan perbedaanya?
Bagaimana cara mengolahnya?
Baik semolina, couscous, bulgur sebenarnya berasal dari dari pecahan biji gandum yang keras namanya durum wheat. Dan ketiganya, orang biasa menyebutnya semolina atau dalam bahasa Arab menyebutnya Alsamid
Tidak seperti tepung terigu, tepung beras, dan aneka tepung lainnya. Tekstur semolina cenderung lebih kasar,warnanya kuning pucat atau kekuning kuningan.
Nah, untuk mengenal, lebih tahu kegunaan dan membedakannya. Kita ulas satu persatu.
Teksturenya agak lembut, namun jika disentuh masih terasa keras dan kasar, seperti tekstur garam meja. Warnanya kekuning-kuningan, atau cenderung off white.
Tepung semolina adalah bahan dasar membuat pasta dan makaroni, karena kaya serat dan protein yang membuat pasta dan makaroni menjadi lebih kenyal dan jika disantap membuat cepat kenyang.
Selain sebagai bahan dasar pasta, tepung semolina banyak sekali kegunaanya bisa dijadikan taburan ketika membuat pizza atau roti untuk menghasilkan rasa crunchy di bagian kulit.
Di Timur Tengah banyak puding, kue, pastry yang menggunakan bahan dasar semolina. Diantaranya Kanafeh dan basbousha.
Kanafeh Nabulsi |
2. Couscous
Couscous |
Couscous sangat terkenal di Maroko, Tunisia, Mesir, lybia, dan Middle East. Namun saat ini couscous juga banyak di konsumsi dan poluler di Prancis, Italy, Spanyol, juga Sisilia.
Mereka mengkonsumsi couscous layaknya makanan pokok semacam nasi di masyarakat Asia.
Rasanya agak-agak seperti nasi jagung yang terkenal di masyarakat suku Jawa.
Rasanya agak-agak seperti nasi jagung yang terkenal di masyarakat suku Jawa.
Biasanya couscous disajikan dengan tambahan aneka sayur, gulai daging, kambing, ayam, dan lain-lain.
Hidangan couscous disajikan dengan gulai |
3. Bulgur
Bulgur |
Mengingat nama bulgur, bagi masyarakat Indonesia di era tahun 1960 an mengenangnya sebagai makanan pokok pasca kemerdekaan yang identik dengan kemiskinan.
Pada saat itu, Indonesia pernah dilanda bencana kelaparan dan Presiden Soekarno khusus mengimpor bulgur dari Amerika sebagai solusi mengatasi bencana kelaparan saat itu.
Mungkin pada saat itu masyarakat kita tidak tahu cara memasaknya atau cara mengolah bulgur menjadi hidangan yang lezat. Padahal bulgur sebenarnya lebih kaya protein daripada beras.
Bulgur juga bisa dikonsumsi layaknya nasi, dengan cara merebusnya hingga mengembang, lalu tiriskan. Rasanya memang agak kenyal dan tidak bisa seempuk nasi meskipun direbus lama.
Di masyarakat Arab, bulgur banyak dibuat salad. Salah satunya yang paling terkenal adalah tabouleh. Bulgur juga dibuat kudapan yang super enak dan terkenal di Lebanon namanya Kibbeh isinya daging dan kacang. Dibuat isian untuk stuffed sayuran juga sangat lezat.
Dan, karena banyak manfaat dan tinggi protein. bulgur saat ini identik makanan bagi yang pecinta healthy life. Harganya bisa lebih mahal daripada beras untuk saat ini. Bulgur bisa didapatkan di supermarket besar yang menjual produk western style atau toko yang menjual bahan makanan organic dan biji-bijian bagi pecinta healthy life.